Senin, 24 Januari 2022

Ketahui Perbedaan Piano dan Keyboard

Ketika sedang mencari les musik private area Tangerang Jakarta Bali, Anda pastinya akan memikirkan alat musik yang ingin dipelajari. Biasanya, banyak orang ingin mempelajari piano atau keyboard. Di antara kedua alat musik, ternyata ada beberapa perbedaan yang perlu diketahui.

Pasalnya, banyak orang masih menganggap kedua alat musik tersebut tidak memiliki perbedaan. Oleh karena itu, penting untuk bisa mengenali dan membedakan antara keduanya. Dengan begitu, Anda tidak bingung menentukan alat musik yang ingin dipelajari.

 

Perbedaan Piano dan Keyboard

Bagi Anda yang ingin les musik, mungkin bingung harus pilih les piano atau keyboard. Jika Anda masih bingung, Anda bisa mencari informasi lebih jauh mengenai kedua alat musik tersebut. Terlepas dari perbedaan yang dimiliki, kedua alat musik ini juga menyenangkan untuk dipelajari.

Bukan sekedar hanya untuk lancar bermain saja, bermain alat musik juga akan memberikan banyak manfaat. Berikut ini terdapat beberapa perbedaan antara piano dan keyboard, yaitu:

  1. Mempunyai Sejarah yang Berbeda

    Ketika dilihat dari sejarahnya, piano dan keyboard tentu jelas-jelas berbeda. Hal tersebut dikarenakan alat musik piano mempunyai sejarah yang terbilang cukup panjang. Piano adalah instrumen dengan usia kira-kira 3 abad.

    Awalnya, seorang pembuat alat musik harpsichord dari Italia, Bartolomeo Cristofori membuat alat musik batu yang dapat memperluas jangkauan instrumen. Dari penemuan yang dilakukan, ia memakai palu untuk memukul sampai bisa menghasilkan suara.

    Cara ini terus mengalami perkembangan sampai akhirnya menjadi alat musik piano yang ada saat ini. Jika dilihat dari sejarah, keyboard sebenarnya adalah bentuk piano digital. Perbedaan piano dengan keyboard yang terlihat jelas adalah keyboard adalah bentuk modern organ pipa.

    Dengan melihat sejarah ini, kedua alat musik ini memiliki perbedaan yang jelas. Walaupun begitu, memang kedua alat musik ini dimainkan dengan cara yang senada.

  2. Segi Instrumen

    Perbedaan selanjutnya antara piano dan keyboard adalah dari segi instrumen. Alat musik piano seringkali dianggap sebagai instrumen senar. Piano bisa berbunyi saat palu menyentuh senar yang terdapat di dalam piano. Hal tersebut tentu berbeda dengan yang terjadi dalam alat musik keyboard.

    Keyboard termasuk sebagai salah alat musik modern yang bisa menghasilkan suara atau musik dengan cara digital. Untuk memainkan keyboard, Anda tentu akan membutuhkan listrik supaya alat musik ini dapat berjalan dengan cara yang sesuai.

  3. Segi Tombol

    Selain dari sejarah dan segi instrumen, piano dan keyboard juga bisa dibedakan dari hal lainnya. Hal ini terlihat pada tombol yang dimiliki oleh piano dan keyboard. Saat Anda memainkan piano, maka Anda akan melihat terdapat 88 tombol.

    Sementara saat bermain keyboard, Anda hanya akan menemukan 61 tombol atau 76 tombol saja. Walaupun begitu, Anda juga bisa menemukan tombol keyboard yang lebih banyak. Namun, hal ini terbilang cukup jarang ditemui pada keyboard saat ini.

  4. Segi Fungsi

    Jika ditinjau dari fungsinya, piano dan keyboard memiliki perbedaan yang jelas. Saat Anda terbiasa bermain piano, nantinya dapat membangun kekuatan pada jari tangan. Bermain piano juga lebih mungkin dalam mengontrol suara dengan lebih baik.

    Adanya 200 senar yang dimiliki piano tentu dapat menghasilkan berbagai macam suara. Hal tersebut tentu tidak dapat dimiliki oleh alat musik elektronik. Sementara itu, keyboard memiliki fungsi yang lebih serba guna.

    Pasalnya, musisi dapat memainkan berbagai macam musik yang diinginkan hanya menggunakan satu alat musik saja. Misalnya musik klasik, modern, sampai dengan gaya musikal. Menggunakan keyboard juga memungkinkan Anda untuk mengontrol volume suaranya.

    Beberapa hal ini menjadi pembeda antara fungsi piano dan keyboard. Walaupun keduanya memiliki perbedaan, tapi cara memainkannya sama. Bahkan, kunci serta kombinasi nadanya juga serupa.

 

Bagi Anda yang tertarik kursus piano, mencari les piano Jakarta yang terpercaya. Untuk mengetahuinya, Anda bisa mencari testimoni dari murid yang les di tempat tersebut. Jika Anda bingung memilih les piano atau keyboard, Anda bisa mencoba bertanya kepada lembaga kursus musik.

Symphonia menawarkan les musik private area Tangerang Jakarta Bali dengan berbagai macam pilihan kelas. Tidak hanya itu, terdapat kelas offline dan online yang tentunya akan memudahkan banyak orang untuk mengikuti les musik.

 

Symphonia Musik

Les Private Musik Daerah Tangerang Jakarta Bali

WhatsApp Kami untuk informasi lebih lanjut

Facebook - Instagram - Youtube

 

5 Cara Mengetahui Bakat Musik Anak

 

Banyak orang tua ingin tahu apakah anak mereka memiliki bakat dalam bidang musik atau tidak. Mungkin Anda salah satu orang tua yang sedang mencari les musik private area Tangerang Jakarta Bali.

Sebenarnya, anak-anak cenderung lebih mudah dalam menyukai musik. Bahkan, anak-anak aktif bisa langsung bergoyang saat mendengarkan musik. Harapan orang tua adalah bisa memberikan pendidikan yang sesuai dengan bakat dan minat anak.

 

Cara Mengetahui Bakat Musik Anak

Bakat yang diketahui sejak kecil tentu akan lebih mudah diasah lebih jauh. Oleh karena itu, orang tua memiliki peran yang penting dalam mengenali bakat anak. Anda perlu tahu apa saja tanda-tanda yang bisa diperhatikan jika anak memiliki bakat musik.

Nantinya, les musik bisa dilakukan di kursus musik terdekat. Berikut ini beberapa hal yang bisa diamati untuk melihat bakat musik yang dimiliki anak, yaitu :

  1. Gerakan

    Hal pertama yang bisa diperhatikan adalah gerakkan. Menurut beberapa penelitian, anak yang memiliki bakat musik biasanya memiliki gerakan yang unik. Umumnya, gerakan ini sesuai dengan irama.

    Tanda yang paling jelas adalah ketika Anda bermain musik di hadapannya, anak akan menambahkan bunyi lain, misalnya memukul meja. Hal ini bisa mulai diamati sejak anak kecil sehingga nantinya orang tua bisa mengarahkannya.

  2. Kemampuan dalam Mendengar

    Anda juga bisa memperhatikan kemampuan anak dalam mendengar atau mengenali suara. Dibandingkan anak dengan bakat lain, anak yang memiliki potensi musik biasanya lebih peka dengan suara.

    Perhatikan apakah anak bisa mengatakan asal suara secara spesifik, misal suara klakson, suara air, dan sebagainya.

  3. Kemampuan Mengamati

    Coba bernyanyi lagu kesukaan anak dengan nada yang salah. Selanjutnya, perhatikan apakah anak akan berusaha untuk mengoreksinya atau tidak, Jika anak mampu mengetahui, bahkan mengoreksi hal tersebut maka kemungkinan bakat bermusik yang dimilikinya cukup besar.

    Sebagai orang tua, Anda juga bisa meminta anak mengulang melodi yang sudah didengar untuk mengetahui kemampuan mengamati yang dimiliki.

  4. Kemampuan dalam Bermain Instrumen

    Dibandingkan dengan kemampuan lainnya, kemampuan bermain instrumen adalah hal yang paling jelas untuk diamati. Caranya yaitu coba ajak anak untuk bermain instrumen musik. Misalnya, tunjukkan cara bermain gitar.

    Lalu, lihat apakah anak mampu menirukan dan membuat melodi. Apabila anak memang benar-benar berbakat dalam bidang musik, biasanya akan mengejutkan Anda. Mungkin saja anak bisa memainkan sesuatu yang original dari instrumen tersebut.

  5. Memperoleh Pendapat Ahli

    Tidak hanya berdasarkan pengamatan perilaku maupun penglihatan saja, Anda juga bisa memperoleh pendapat dari profesional apakah anak memang memiliki bakat bermusik atau tidak.

    Orang tua bisa menanyakan kepada guru musik yang ada di sekolah. Tidak hanya itu, orang tua juga bisa meminta pendapat dari guru atau tutor les musik.

 

Usia Anak yang Tepat Untuk Les Musik

Setelah memperhatikan si Kecil, mungkin Anda sadar bahwa ia memiliki bakat dalam bermusik. Walaupun belum terlalu terlihat, Anda ingin mencoba mengenalkan dan mengajarinya lewat les musik. Lalu, berapa usia anak yang tepat untuk memulai les musik?

Pertanyaan ini seringkali ditanyakan oleh para orang tua. Sebenarnya, hal tersebut lagi-lagi tergantung dari minat anak. Namun, usia 5 tahun anak sudah bisa mulai diperkenalkan dengan berbagai instrumen.

Hal terpenting adalah Anda tidak memaksakan keinginan sendiri, namun perhatikan minat anak. Ketika anak merasa lebih nyaman saat les musik, tandanya anak memiliki minat yang besar dalam musik.

Dengan begitu, anak bisa mengikuti pelajaran musik dengan lebih serius. Sebagai perkenalan, pastikan anak senang dalam mengikuti pembelajaran. Anak yang diberikan obsesi berlebihan tentu bisa berdampak buruk untuk kondisi psikologis.

Ketika anak merasa senang, mungkin saja ia akan meminta sendiri kepada Anda untuk selalu les musik. Karena itu, selalu usahakan memilih tempat les musik yang tepat dan bagus. Untuk memastikannya, Anda bisa melihat berbagai macam testimoni yang diberikan.

Kenali juga tutor yang memberikan pelajaran. Tutor yang kompeten tentu bisa mengembangkan bakat yang ada di dalam diri anak.

Bagi Anda yang sedang mencari les musik private area Tangerang Jakarta Bali, langsung saja hubungi Symphonia Musik. Untuk mengasah bakat anak, les musik profesional tentu saja dibutuhkan agar perkembangan musik anak menjadi semakin terarah.

 

Symphonia Musik

Les Private Musik Daerah Tangerang Jakarta Bali

WhatsApp Kami untuk informasi lebih lanjut

Facebook - Instagram - Youtube